Langsung ke konten utama

Waktu Terbaik untuk Menulis adalah Saat Ide Itu Datang. Mengapa?


Berkas catatan
Pernahkah kamu pergi jalan-jalan lalu mendapatkan hal menarik yang bisa kamu tuliskan di cerita ataupun esai mu? Atau pernahkah kamu melamun begitu asyik dan tiba-tiba terpercik gagasan tentang suatu hal? Ya! Menulis adalah jurus pamungkas bagi jiwa-jiwa membara yang penuh gagasa dan inspirasi. Apa yang kita temui dalam keseharian kita biasanya menarik untuk ditulis. Masalahnya, "Kapan kamu mau mulai menulis?"

Nah, sekarang biar kubedah persoalan ini dan akan kuberi tau padamu soal beberapa hal. Ya, bukan berarti aku seorang ahli, sih. Tapi intinya, aku bisa membantumu memulai terlepas dari jerat kesulitan dan segera menjadi penulis yang produktif. Jadi, silahkan baca terus sambil menyiapkan pena dan kertas--atau sebuah file catatan baru kalau-kalau kamu tiba-tiba punya pemikiran kecil. :)

Ide menulis datang kapanpun dimanapun. Tak bisa ditahan ataupun dipaksa. Tapi keseharian kita memancingnya keluar tiap kali kita berfikir. Sayang sekali jika gagasan-gagasan emas ini menguap begitu saja seiring waktu lantaran tak sempat diabadikan. Dari situlah, kita akan menyadari pentingnya menulis.

Tulisan adalah tali pengikat gagasan yang paling kuat. Para penulis yang baik dan budiman pastilah srorang yang dapat berfikir cepat, mengolah kata dengan lihai dan mengungkapkan isi hati dan pikirannya dengan lancar. Bahkan, aku bisa katakan bahwa murid yang cerdas, senantiasa mencatat materi pelajarannya atau mengabadikanya dalam suatu hal yang mudah dijangkau.

Aku yakin kita pernah menemui tulisan yang baik dan yang buruk. Sebagian besar dari kita dapat menilainya dengan mudah. Tapi bagaimana kepala kita menterjemahkan mana yang baik dan mana yang buruk?Sebenarnya sederhana. Jika tulisan yang kita baca neracau tidak jelas, bertele-tele atau bahkan tidak berbobot, kita akan menutupnya dan menjauhlannya dari pandangan. Yang lebih mengherankan adalah ketika kita yang menulisnya sendiri. Yah, tentu saja kita bertanya-tanya mengapa kita dapat menulis sesuatu sebagus itu atau mengapa kita bisa membuat sesuatu seburuk itu. Namun pernahkah kamu menebak salah satu faktornya adalah menunda nunda untuk segera menulis?

Nah, jangan artikan aku menyarankan untuk menulis terburu-buru. Tapi terkadang, kenyataan berkata bahwa ide dapat menguap semudah terperciknya. Jadi, akan lebih baik jika kita segera menulis saat ide itu masih ranum di kepala kita dan meninjaunya lain kali untuk menambahkan atau menyempurnakannya.

Bagaimana, memang demikian, bukan? Jadi tunggu apa lagi, segera siapkan catatanmu dan menulis sebanyak dan sebagus kau bisa.


Salam perjuangan,
Reja Marjana, pembelajar selamanya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Kita Perlu Belajar Bahasa Inggris?

(image source :http://www.thestudyabroadportal.com/) Diantara seluruh pembelajar di Indonesia, aku percaya ada banyak yang belum terinspirasi dan termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris. Aku mungkin perlu mengecek data statistik nasional untuk membuktikannya. Namun, melihat di lingkungan sekitarku saja sudah cukup buatku. Jadi, itulah masalahnya! Aku bisa menghormati untuk kalian yang tetap beranggapan bahwa Bahasa Inggris tidak terlalu penting. Atau barangkali untuk kamu yang berpendapat ada yang jauh lebih penting dari sekedar Bahasa Inggris. Namun mari kita bahas beragam alasan untuk membawa kita memahami pada kesimpulan yang aku dapatkan. Bahwa, Bahasa Inggris merupakan medium penting dalam membuka dunia. Yep! Mengapa demikian? Pertama , fakta bahwa English (Bahasa Inggris) adalah  bahasa yang paling banyak digunakan sebagai bahasa resmi dunia. Mengesampingkan aksen yang heterogen, tak dapat dipungkiri bahwa English dapat kita temui di lembaga-lemb

Masuk Kuliah : Aku dan SBMPTN 2017

Masuk Kuliah : SBMPTN This pict component isnt belong to Author "I Should Pass into ITB!" Itu yang aku pikirkan selama SMA. Namun kenyataan tidak semulus yang dibayangkan. Bersekolah di Pondok Pesantren membuat aku mendapatkan jam belajar lebih banyak dan aktifitas pondok yang padat. Susah membagi waktu untuk belajar materi SMA itu hal umum disini, apalagi SBMPTN. Separuh dari teman temanku yang berniat masuk Perguruan Tinggi Negeri berharap saja pada SNMPTN. Kalu aku tidak demikian, sekolahku bukan lembaga ternama dan terakreditasi sangat bagus. Aku membidik jalur ke SBMPTN semenjak mulai berfikir kuliah. Hal itu memberikan cerita tersendiri. But first, let me introduce you "What Is SBMPTN (and SNMPTN)?" SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), adalah salah satu seleksi masuk PTN secara serentak yang disebutkan dalan UU No 12 Tahun 2012. Mengutip dar laman resminya, SBMPTN adalah seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis

E-learning dengan Zenius.net

illustrasi : zenius.net Electronic Learning again. Yep! Ternyata di masa seperti ini, sulit rasanya tidak mendengar istilah tersebut. Dan seiring peningkatan popularitas gaya belajar seperti ini, makin banyak pula platform yang menawarkan pengalaman E-learning dengan beragam keunggulan. Terkadang keberagaman seperti demikian membuat kita bingung menentukan pilihan. So this is my litle review about : Zenius.net . Sebagai info untuk para pembaca sekalian, bahwa Januari ini Zenius mengadakan sebuah kontes menulis dengan tema Review Produk Zenius. Dan kebetulan sekali, kali ini aku memang bermaksud menulis review produk e-learning sebagai referensi untuk para pembaca sekalian. Apasih Zenius itu? PT Zenius Education didirikan oleh Sabda PS dan Medy Suharta pada 7 Juli 2007. Zenius Education menyediakan layanan akses pendidikan dalam format video berbahasa Indonesia yang disajikan baik secara online melalui website (zenius.net), maupun secara offline dengan media CD